Kamis, 17 Maret 2016

8 TIPS TO FIX YOUR POSTURE AT WORK


Menerapkan 5 Prinsip Marketing Modern


Dalam sebuah survei yang dilakukan B to B Research Services and Crain Communications, definisi dari marketing modern adalah kekuatan-kekuatan yang membentuk sekumpulan kemampuan baru yang harus dimanfaatkan para pelaku pasar untuk sukses dalam kondisi digital yang baru saat ini.


Temuan-temuannya mengidentifikasi 5 prinsip inti dari marketing modern, termasuk targeting,engagementanalyticsconversion, serta marketing technology.

Dengan pemahaman yang berbasis pada gerak tubuh digital tadi, berbagai interaksi yang berbasis pada waktu dan keadaan tiap-tiap pembeli, mengonversi hanya ketika para pembeli siap untuk membeli, dan mempelajari konteks berdasarkan metrik pengukuran yang real-time.
Para pelaku pasar kini dapat memanfaatkan pendekatan marketing modern terbaru ini untuk meningkatkan keuntungan serta proses bisnis mereka.
Berikut 5 prinsip marketing modern:

Targeting
Targeting atau penargetan berarti mengembangkan pelanggan potensial dengan mengetahui siapa saja yang berinteraksi dalam proses pembelian, serta peran dan tanggung jawab mereka yang sebenarnya.
Hal ini memerlukan pembuatan strategi-strategi tepat sasaran untuk manajemen dan pengumpulan data, serta memanfaatkan pembuatan profil yang dinamis untuk menyesuaikan secara tepat target-target Anda dengan kebutuhan-kebutuhan pasar dan bisnis yang terus berubah.
Semua hal ini dapat membantu mengumpulkan informasi yang hasilnya melampaui berbagai survei demografi tradisional.

Engagement
Para pelanggan modern menginginkan keuntungan yang lebih dari interaksi-interaksi mereka, termasuk pengiriman informasi yang dapat membantu penguatan proses pengambilan keputusan.
Engagement atau interaksi adalah tentang menjangkau orang yang tepat dan di waktu yang tepat, tetapi saat ini maknanya lebih dari itu.
Sekarang, hal ini tentang bagaimana menjangkau mereka dengan cara penyampaian yang tepat, dengan konten yang tepat, melalui media yang tepat, dan menggunakan berbagai paduan aktivitas yang tepat pula, termasuk kehumasan, situs-situs internet, media sosial, blogging, acara-acara, dan hal-hal yang mendorong terciptanya permintaan.

Conversion
Di era modern, keputusan-keputusan pembelian sering kali dibuat sebelum staf penjualan terlibat. Mengubah pelanggan potensial menjadi pembeli, atau seorang pedagang perantara menjadi mitra baru, tergantung pada penempatan usaha-usaha pemasaran, pada perbaikan pengalaman pelanggan saat mereka mempelajari berbagai produk dan perusahaan Anda, serta untuk menyempurnakan arus informasi antara penjualan dan pemasaran.
Hal ini berarti merancang strategi-strategi yang cocok untuk pelanggan yang berkualitas dan terkolaborasi dengan penjualan untuk memberikan arahan-arahan yang tepat.

Analytics
Analisis dan pelaporan data merupakan hal yang penting dalam marketing modern, berbagai kegiatan dan kampanye. Bahkan, mengukur hasil-hasil proses pemasaran merupakan salah satu hal pembeda terpenting dalam marketing modern.
Memahami keuntungan-keuntungan dari investasi pemasaran dan mengukur hal tersebut sebagai kontribusi pemasaran terhadap pendapatan secara keseluruhan, membantu mengokohkan peran pemasaran dalam gambaran komersial secara luas; sehingga Anda mengetahui tindakan-tindakan mana yang sukses dan mana yang tidak.

Marketing Technology
Potongan terakhir dari teka-teki marketing modern ini adalah marketing technology atau teknologi pemasaran yang tepat.
Solusi-solusi yang terintegrasi dengan platform Customer Relationship Management (CRM) dan Sales Force Automation (SFA) berfungsi menyediakan berbagai fungsi pemasaran, termasuk otomatisasi alur kerja dan pemasaran, pemantauan media sosial, dan Business Intelligence (BI).
Teknologi otomatisasi pemasaran yang tepat dapat mempermudah navigasi pada tiap langkah siklus konversi, menjaga pemenuhan kebutuhan-kebutuhan, dan mengintegrasikan keempat prinsip marketing modern lain sepenuhnya.
Lima prinsip dari marketing modern diciptakan berdasarkan kondisi pemasaran saat ini, yaitu ketika para pelanggan teredukasi secara mandiri, dengan gagasan yang lebih jelas tentang apa yang mereka inginkan dari proses penjualan dan pemasaran.
Para pelaku pasar yang terjebak untuk melakukan hal-hal dengan cara yang selalu mereka lakukan dapat menyadari bahwa proses-proses dan kampanye-kampanye usang mereka tidak lagi berhasil sama seperti yang telah mereka alami, sebagai gantinya dibutuhkan sarana-sarana baru dan strategi-strategi yang lebih efisien.
Dari kelima prinsip ini, praktek-praktek terbaik dari marketing modern dapat dibentuk dan hal ini mewarnai berbagai upaya pemasaran baru seiring dengan memaksimalkan situs internet, media sosial, dan teknologi pemasaran.
Para pelaku pasar dapat beralih dari proses-proses manual untuk meningkatkan hasil dari departemen pemasaran, dan mengukur hasil tersebut untuk memastikan kesuksesan di masa mendatang.
Semua hal ini dengan tujuan utamanya dalam menyempurnakan hubungan dengan para pelanggan potensial, untuk meningkatkan pertumbuhan pendapatan seiring dengen memangkas siklus penjualan, dan untuk melaporkan Return-On-Investment (ROI) pemasaran yang lebih tinggi kepada manajemen.